Wirid yasin merupakan suatu tradisi pembacaan ayat al-Quran secara menyeluruh. Menurut Umar Latif, pelaksanaan tradisi tersebut didasarkan pada beberapa hadis yang menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan membacanya. Salah satu hadis yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat Yāsīn adalah sebagai berikut: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ, وَسُفْيَانُ بْنُ وَكِيْعٍ, قَالَا حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمٰنِ الرَّؤَاسِيُّ عَنِ اْلحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ, عَنْ هَارُوْنَ أَبِيْ مُحَمَّدٍ, عَنْ مُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ, عَنْ قَتَادَةَ, عَنْ أَنَسٍ قَلَ: قَلَ رَسُوْلُ اللهِﷺ : إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا, وَقَلْبُ الْقُرْآنَ يٰسٓ, وَمَنْ قَرَأَ سٓ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ. (رواه الترمذي) Artinya:Qutaibah dan Sufyan bin Waqi’ menyampaikan kepada kami dari Humaid bin Abdurrahman al-Ru’asi, dari al-Hasan bin Shalih, dari Harun Abu Muhammad, dari Muqatil bin Hayyan, dari Qatadah, dari Anas bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Sungguh, segala sesua